#Post Title #Post Title #Post Title
Wednesday 5 January 2011

Tutorial penggunaan Multimeter


Menggunakan Multitester sebagai Volt Meter
1. Pasang Kabel hitam ke COM (Ground), dan pasang Kabel Merah ke Lubang paling kanan (V/Ohm).
2. Tentukan object pengukuran, misalnya akan mengukur battere Nokia yg berkapasitas 3,7V.
3. Lihat skala pada Multitester pd bagian V (Volt) ada dua yaitu:
DC Volt -- (Tegangan searah) : Tegangan Batere, Teg. Output IC Power, dsb (Terdapat Polaritas + dan -)
AC Volt ~ (Tegangan Bolak Balik) : Tegangan PLN, dan sejenisnya.

Umumnya yg digunakan dalam pengukuran arus lemah seperti pengukuran ponsel, dll dipilih yg DC Volt --

Setelah dipilih skala DC Volt, ada nilai2 yg tertera pada bagian DC Volt tsb. Contoh:

200mV artinya akan mengukur tegangan yg maximal 0,2 Volt
2V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 2 Volt
20V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 20 Volt
200V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 200V
750V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 750V

Gunakan skala yg tepat utk pengukuran, misal Battere 3,6 Volt gunakan skala pada 20V. Maka hasilnya akan akurat mis terbaca : 3,76 Volt.

Jika menggunakan skala 2 V akan muncul angka 1 (pertanda overload/ melebihi skala)
Jika menggunakan skala 200V akan terbaca hasilnya namun tdk akurat mis terbaca : 3,6V atau 3,7 V sja (1digit belakang koma)
Jika menggunakan 750V bisa saja namun hasilnya kaan terbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan lsg tanpa koma)

Setelah object pengukuran sdh ada, dan skala sdh dipilih yg tepat, maka lakukan pengukuran dgn menempelkan kbl merah ke positif battere dan kabel hitam ke negatif batere. Akan muncul hasil pengukurannya.

Jika kabel terbalik hasilnya akan tetap muncul, namun ada tanda negatif didepan hasilnya. Beda dgn Multitester Analog. Jika kbl terbalik jarum akan mentok kekiri.

NB : jika Multitester ada tombol DH, artinya Data Hold. Jika ditekan maka hasilnya akan freeze, dan bisa dicatat hasilnya.



Menggunakan Multitester sebagai Ohm Meter
1. Perhatikan Object yg akan diukur. (Resistor, hambatan jalur, dll)
2. Perhatikan skala Pengukuran pada Ohm Meter
200 artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200 Ohm
2K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 2000 Ohm (2KOhm)
20 K artinya akanmengukur hambatan yg nilainya max. 20.000 Ohm (20K Ohm)
200K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200.000 Ohm (200K Ohm)
2M artinya akan menguur hambatan yg nilainya 2.000.000 Ohm (2000K Ohm atau 2 Mega Ohm)

Bila tdk tau besaran nilai yg mau diukur, dianjurkan pilih skala tengah misalnya skala 20K. Lalu lakukan pengukuran.
Jika hasilnya 1 (Overload) maka naikkan skala
Jika hasilnya digit dibelakang koma kurang akurat, maka turunkan skala.

Contoh pembacaan hasil :
Pd skala 2K hasilnya 1,76 itu artinya hambatan yg terukur adalah 1,76 K Ohm
Pd skala 2K hasilnya 0,378 itu artinya hambatan yg terukur adalah 0,378 K Ohm alias 378 Ohm. (KOhm ke Ohm dikali 1000)
Pd skala 20K hasilnya 1 , artinya object yg mau diukur melebihi skala 20K,maka naikan skala menjadi 200K, hasilnya menjadi 38,78 itu artinya hambatan yg terukur adalah sebesar 38,78 KOhm

Pada pengukuran tegangan PLN, maka skala dipindahkan ke bagian AC Volt (~) lalu skala ke 750 V.

Colok kabel merah dan hitam ke masing2 lobang stop kontak, bolak balik boleh. Namun hati2 takut ada kabel yg terkelupas, bisa tersengat listrik.
Hasil yg akan muncul mis: 216 artinya tegangan PLN tsb sebesar 216 Volt.

Jika memakai skala 200, maka hasilnya akan 1 pertanda over load alias melebihi skala 200 Volt tsb.


Menggunakan Multitester sebagai pengukur kapasitas Condensator
Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", seperti bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
  • Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub positif dan negatif) pada skema elektronika.
  • Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor).
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika. 
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. P
ada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Satuan dalam kondensator disebut Farad. Satu Farad = 9 x 1011 cm² yang artinya luas permukaan kepingan tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad (µF), jadi 1 µF = 9 x 105 cm².
Satuan-satuan sentimeter persegi (cm²) jarang sekali digunakan karena kurang praktis, satuan yang banyak digunakan adalah:
  • 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
  • 1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
  • 1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
  • 1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
  • 1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)
Langkah pengukuran :
1. Pilih Skala bagian F dan pilih skala yg sesuai.
2. maka nilai yg tampil adalah nilai kapasitas kondensator tsb dgn satuan Farad atau Mikro Farad (10 pangkat -6) atau Nano Farad (10 pangkat -9) atau Piko Farad (10 pangkat -12) Farad.


Menggunakan Multitester Digital sebagai Pengukur Jalur (Kontinuitas)
1. Pilih Skala Buzzer, yg ada icon Sound atau ada LED nya. Jika kabel tester Merah dan hitam ditempelkan lsg, maka Multitester akan berbunyi pertanda jalur OK. Tanpa hambatan (<50 Ohm).

2. Pilih object pengukuran. Misal akan mengukur jalur Power ON dari IC UEM kaki P7 ke Switch On off. Tempel salah satu kabel (bebas yg mana aja) ke kaki Switch ON Off, satu lagi ke kaki IC UEM P7 atau capasitor terdekatnya. Jika bunyi maka pertanda jalur bagus dan terhubung. Jika tdk bunyi, coba apakah sdh benar letak pengukurannya. Jika sdh, dipastikan jalur putus dan harus di jumper.



Menggunakan Multitester Digital sebagai pengukur arus rangkaian
1. Pindahkan kabel merah ke 20A. Dan kabel hitam tetap di COM (ground). Dipilih lobang 20A karena akan mengukur arus yg > 0,2 A.

Misalnya akan mengukur arus pengisian battere. Salah satu cara antara lain salah satu kabel charger dipotong. Dan masing2 kabel ditempelkan ke kabel merah & kabel hitam Multitester. Lakukan pengukuran saat ponsel dicharger. Misalnya nilai yg tertera 0,725 berarti arus pengisian sebesar 0,725 A alais 725 mA.

Atau mencabut Sekring (Fuse) lalu tempelkan msg2 kbl ke msg kutub sekring pd PCB. Lalu ukur hasilnya.

Mengukur Batere Lithium Original atau Palsu.
1. Kabel Merah tetap di 20A, kbl hitam di GND.
2. Skala tetap di 20A
3. Tempel kabel Merah di + batere
4. Tempel kbl hitam di - batere
5. lihat hasil yg muncul :
Jika secara refleks, menunjuk ke angka tertentu dan kembali ke Nol, pertanda Batere Lithium asli.

Jika hasilnya menunjuk ke angka tertentu, dan stabil. Pertanda Batere Lithium palsu, dan cept2 cabut kbl dari Batere. Karena Batere akan menjadi panas.. karena didalamya tdk ada rangkaian IC Pengontrolnya.

Untuk Batere lithium asli, walaupun kabel ditempel terus ke batere, tdk masalah...
Makanya sering ponsel panas atau bahkan meledak saat dicharging. Karena menggunakan Batere Lithium palsu. Yg tdk ada rangkaian IC pengontrolnya. Sehingga saat batere Penuh. Sensor BTEMP tdk bekerja. Maka batere yg telah penuh tsb akan terus terisi sehingga menjadi panas panas dan akhirnya dpt mengakibatkan kerusakanpada ponsel, atau bahkan bisa saja batere menjadi kembung da dpt meledak.

Oleh karena itu gunakan selalu batere yg asli Lithium yg mengandung IC Pengontrol short Circuit didalamnya.
[ Read More ]
Tuesday 4 January 2011

Cara pengecekan & pengukuran komponen dengan Multimeter


IC PA (POWER AMPLIFIER)IC PA (POWER AMPLIFIER)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan kabel hitam (-) AVO pada konetor baterai negatif (-), jarum akan bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( takbergerak ). Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik, namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.

IC POWER SUPPLY
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai PCB dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung dengan arus masuk ke IC P S , jarum akan bergerak berarti jalur dari positif baterai ke IC PS baik.

IC CHARGER
Atur kalibrasi pada DC10V, lalu hubungkan charger yang dialiri arus listrik kekonektor chager di ponsel.Lalu latakkan kabel merah (+) AVO pada konektor positif baterai dan kabel hitam (-) pada konektor negatif baterai, jarum akan menunjukkan nilai yang sesuai dengan tagangan yang ada pada baterai, berarti IC CHARGER dalam keadan baik.

IC INTERFACE
Atur kalibrasi pada X1, letakka kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.

VIBRATOR
Atur kalibrasi padaX1 letakkan kabel hitam (-) pada konektor positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki vibrator, apabila jaru bergerak berarti jalur positif vibrator dalam keadaan baik.

BUZZER
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) padakonektor positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki buzzer, jarum akan bergerak dan buzzer akan berbunyi,berarti jalur buzzer baik.

LAMPU LED
Atur kalibrasi pada X1 letakkan kabel hitam (-) padakonektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu kaki lampu, lampu menyala berarti jalur lampu dalam keadaan baik.

ELCO
Atur kalibrasi pada x1, letakkan kabel hitam pada (-) pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung ke positif baterai, jarum bergerak berarti jalur ke ELCO baik.

CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTITESTER
A. Apabila pengukuran jalur/komponen kita menggunakan kalibrasi pada OHM METER (x1, x10, x100, x1K) dalam kondisi tanpa arus.
B. Apabila pengikuran Arus DC (baterai) kita harus menggunakan kalibrasi pada DC Volt (10V, 50V, 100V, 250V) dalam kondisi dialiri arus.

MENGUKUR FUSE (SEKRING) MUNGKIN RUSAK

Atur kalibrasi pada x1, letakkan kabel merah (+) pada salah satu kaki R fuse, dan kabe hitam pada kaki satunya lagi, jarum akan bergerak berarti fuse dalam keadaan baik.
[ Read More ]
Monday 3 January 2011

Mengenal PWB ponsel serta kerusakanya


Perbedaan PWB Ponsel  dengan PCB elektronika umumnya
 
PWB singkatan dari “printed wired board”, PWB merupakan papan yang terbuat dari fiber glass yang didalamnya terdapat kawat penghantar untuk menghubungkan sekian banyak komponen yang akan dijadikan suatu rangkaian yang di intergrasikan dalam satu modul. 
 
PWB dan PCB hampir sama fungsi dan jenisnya, PCB singkatan dari “Printed Circuit Board”, PCB biasanya hanya mempunyai 1 sampai dua lapisan jalur yang ditempatkan pada permukaan depan dan belakang. Berbeda dengan PWB ponsel yang mempunyai banyak lapisan jalur, bahkan bisa lebih dari 8 lapisan jalur yang disusun sedemikian rupa. Tentunya dapat anda bayangkan suatu mesin ponsel dengan begitu banyaknya komponen bahkan sangat kecil ukurannya harus terhubung antara satu komponen dengan yang lainnya dijadikan satu rangkaian yang terintergrasi dalam satu modul, padahal PWB Ponsel sangat kecil dan dibatasi ukurannya. Agar ukuran ponsel tidak menjadi besar, dibutuhkan jalur yang bukan hanya 1-2 lapisan melainkan sampai 8 lapisan bahkan lebih, agar jalur-jalur tersebut tidak membutuhkan lahan (area) yang sangat luas.

Kerusakan PWB
  1. Korosi sering menjadi penyebab utama dari kerusakan PWB, jalur-jalur PWB sangat kecil dan tipis, akibat korosi jalur menjadi terputus,
  2. Konsleting, hubung singkat secara elektronis bisa mengakibatkan jalur putus, sama halnya dengan sebuah sikring, bila arus listrik yang melewati kawat/jalur melebihi dari kapasitasnya maka jalur tersebut akan terbakar bahkan putus,
  3. Benturan keras sering kali terjadi akibat ponsel jatuh atau terlempar keras bisa mengakibatkan PWB menjadi bengkok, jalur-jalur yang terdapat di lapisan tengah sangat rentan sekali terhadap tekukan,
  4. Ceroboh atau kesalahan dalam melakukan penyolderan yang mengakibatkan terminal-terminal jalur terputus,
  5. Penggunaan Solder atau Hotair terlalu panas atau melebihi batas suhu yang dianjurkan.

[ Read More ]

Mengenal Istilah dalam Service Handphone








SARAM     Single Access RAM
SIM       Subscriber Identification Module
SLEEP     UEM power saving state controlled by UPP
SPR       Standard Product Requirements
SRAM      Static RAM
STI       Serial Trace Interface
SW        Software
TBSF      Through the Board Side Firing
Tl        Texas Instruments, American company
UEM       Universal Energy Management
Ul        User Interface
UPP       Universal Phone Processor
VBAT      Main battery voltage
VCHAR     Charger input voltage
VCHARDET  Charger detection threshold level

VMSTR+,
VMSTR     Master Reset threshold level

HW        Hardware
IF        Interface
IHF       Integrated Hands Free
1MEI      International Mobile Equipment Identity
LCD       Liquid Crystal Display
LDO       Low Drop Out
LED       Light Emitting Diode
Li-ion    Lithium Ion battery
LPRF      Low Power Radio Frequency
Lynx      Battery type
MALT      Medium And Loud Transducer
Mbus      Asynchronous message bus connected to MCU (phonecontrol
          interface). Slow message bus for control data.
MCU       Micro Controller Unit
NO_SUPPLY UEM state where UEM has no supply what so ever
NRT       Nokia Ringing Tones
NTC       Negative temperature Coefficient, temperature sensitive
          resistor used as a temperature sensor.
PA        Power Amplifier (RF)
PDM       Pulse Density Modulation
PDRAM     Program/Data RAM
Phoenix   SW tool of DCT4.X
PLL       Phase locked loop
PnPHF     Plug and Play Handsfree
PUP       General Purpose 10 (PJO), USARTS and Pulse Width 
          Modulators
PWB       Printed Wired Board
PWR_OFF   UEM state where phone is off
PWRONX    Signal from power on key.
R&D       Research and development
RESET     UEM state where regulators are enabled
RTC       UEM internal Real Time Clock

ACF       Accessory Conliol Interface
ADC       Analog Qtgtel Connector
ARM       Advanced RISC Machines
ASIC      Application Specific Integrated Circuit
ATR       Answer To Reset
B8        Baseband
BL-5C     Battery lype.
BSI       Battery Size Indicator
Cbus      Control bus (internal phone interface between UPP-UEM)
CCS       Customer Care Service
CTI       Cover Type Indicator
CTSI      Clock Timing Sleep and Interrupt
Dbus      DSP controlled bus (Internal phone interface between 
          UPP-UEM)
DC        Direct Current
DCT4.0    Digital Core Technology, generation 4.0
DSP       Digital Signal Processor
DUT       Device under test
EAD       External Accessory Detection
EMC       Electro Magnetic Cornpatibiftty
ESD       Electro Static Discharge
Fbus      Fast Bus, asynchronous message bus connected to DSP 
          (communications bus)

FCI       Functional cover interface
FPC       Flexible printed circuit
FR        Full Rate
GENiO     General Purpose Input/Output
GSM       Global System Mobile

[ Read More ]
Saturday 1 January 2011

KAMUS HANDPHONE ( Singkatan dan Fungsi )


KAMUS HANDPHONE
( Singkatan dan Fungsi )


DIAGRAM BLOCK = Diagram Kotak
Diagram berupa gabungan sejumlah block (kotak) bersama-sama untuk membentuk sistem an lengkap, dengan melukiskan bagian-bagian/komponen-komponen, hubungan-hubungan rangkaian, cara kerja dan sebagainya. Diagram block berfungsi untuk menganalisa fungs rangkaian elektronik dengan mengambil prinsip dasar ‘membaca’ diagram, sehingga kita lebih mudah memahami rangkaian yang rumit, sebagaimana fungsi diagram-diagram lain.

NMP = Nokia Mobile Products

BATTERY CHARGER = Guna Charger Battery untuk jalan aliran listrik dari adaptor ke Baterry.

DUPLEXER : Berguna untuk RX (Menerima sinyal) dan untuk TX ( Mengirimkan  sinyal).

PA  =  (Power Amplifier)
Amplifier atau penguat kadang juga disebut versteker. Suatu peralatan (sirkit) yang diberi catu daya DC yang berfungsi untuk memperkuat daya, dari daya gelombang lemah menjadi daya gelombang yang kuat atau ang lebih kuat atau hal mana masukan tegangan, arus, atau dayanya, dibuat menjadi lebih kuat amplitudo keluarnya.

C CONT = sebagai tempat pengatur tegangan aliran listrik ke semua komponen - komponen.

COBBA = Guna sebagai penterjemah signal analog menjadi digital.

HAGAR = Sebagai tempat perubahan lebar frekuensi.

BANDWIDTH = (Lebar jalur)
Dalam sistem radio pemancar adalah daerah frekuensi di mana tegangan sinyalnya boleh kurang dari nilai maksimum yang ditentukan atau keseluruhan dari jalur yang dirambati oleh sinyal yang mengandung modulasi.

CRYSTAL = Guna untuk menstabilkan tegangan listrik.

FLASH = Guna sebagai penterjemah bahasa.

SRAM = Guna sebagai tempat penyimpanan data sementara.

LCD = ( Liquid Cristal Display ) Menampilkan status

MICROPHONE = menerima suara ( analog ) penelepon.

SIM = Guna Sebagai tempat kartu Sim

PCB =  ( Printed Circuit Board ) Papan  yang  berguna  sebagai  tempat  komponen-komponen ( Ic, Pa, Lcd ).

E EPROM = guna sebagai tempat data permanen.

LED = Lampu.

VCTCX0 = Tempat pengiriman aliran listrik ke semua komponen-komponen.

BUZZER = Tempat mengeluarkan nada dering.

VIBRATOR = Alat untuk mengeluarkan nada Getar.
[ Read More ]
 
 

Link List

Recent Comments

Followers